Berikut kami berikan 100 Contoh Skripsi Sistem Informasi Berbasis Web yang dilengkapi dengan tautan Jurnalnya. Skip to main content. Sistem Informasi Distribusi Obat Puskesmas Pada Gudang Farmasi Berbasis Web. Tidak usah pusing ketika menentukan judul skripsi, tinggal sesuaikan saja dengan kemampuan kamu.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelemahan dan kebutuhan sistem informasi akuntansi penjualan dan piutang usaha PT. Maju Bersama untuk diberikan usulan perbaikan berupa rancangan sistem informasi yang dapat memenuhi kebutuhan bisnis perusahan. Sistem informasi akuntansi (SIA) penjualan dan piutang yang diusulkan membahas analisis umur piutang, kelayakan pemesanan pelanggan berdasarkan saldo kredit, penentuan limit kresit dan mempermudah penyajian laporan yang dibutuhkan dalam mempercepat pengambilan keputusan. Penelitian dilakukan dengan cara studi lapangan berupa investigasi karyawan serta analisis proses bisnis dan dokumen perusahaan terkait. Sedangkan analisis dan perancangan sistem informasi dilakukan dengan pendekatan berorientasi objek di mana semuanya digambarkan dengan notasi. Aktivitas penjualan merupakan salah satu tujuan utama perusahaan setelah memproduksi barang-barangnya. Untuk itu, setiap perusahaan harus mampu mengawasi pelaksanaan penjualan dalam perusahaan itu dengan baik sehingga dari kegiatan penjualan yang terkendali itu, perusahaan dapat memaksimalkan keuntungannya.
Selain memiliki sistem penjualan yang baik, perusahaan juga harus memiliki sistem pemberian dan penagihan piutang yang baik karena banyak perusahaan pemakai barang atau jasa membutuhkan waktu dalam melakukan pembayaran pada saat mereka membeli barang atau jasa dalam jumlah dan harga yang tidak sedikit. Piutang merupakan unsur penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Piutang yang terhambat akan mengakibatkan kesulitan bagi perusahaan dalam mengelola atau melaksanakan aktivitas operasional perusahaan sehari-hari. Hal ini disebabkan kurang adanya daya tunai berupa jumlah aktiva lancar yang tersedia secara cukup untuk menunjang keperluan operasi perusahaan. Maju Bersama merupakan perusahaan yang berperan sebagai produsen dan distributor Pakaian jadi berbagai merek yang dipasarkan dipasaran lokal dan international.
Perusahaan harus senantiasa mewaspadai hal yang dapat mengganggu kelancaran proses penjualan dan piutang usaha seperti terjadinya penumpukkan piutang yang menyebabkan sistem arus kas operasi tidak bagus, keluhan dari pelanggan atas ketidakpuasan layanan yang diberikan perusahaan, serta penurunan penjualan akibat pengambilan keputusan yang terlambat. Menurut Wilkinson et al. (2000, p7) Sistem Informasi Akuntansi adalah kesatuan struktur dalam sebuah entitas, seperti perusahaan, yang mempekerjakan sumber-sumber fisik dan komponen-komponen lain untuk mengubah data ekonomi ke dalam informasi akuntansi, dengan tujuan untuk memuaskan kebutuhan informasi dari beragam pemakai. Menurut Horngren et al.
(2002, p227) Sistem Informasi Akuntansi adalah kombinasi dari orangorang, catatan-catatan dan prosedur-prosedur yang digunakan oleh bisnis untuk menyediakan data keuangan. Menurut Boockholdt (1999, p538) sistem akuntansi penjualan kredit terkomputerisasi dimulai dari pemesanan yang kemudian di entry ke dalam sistem aplikasi. Setelah barang dan jasa dikirim, sistem aplikasi akan mencatat pengiriman. Sistem billing akan membuat permohonan pembayaran. Kemudian sistem aplikasi penerimaan kas mencatat pembayaran yang diterima.
Kadang-kadang billing dan aplikasi penerimaan kas disebut accounts receivable system. Menurut Weston dan Brigham (1998, p. 474) kebijakan penjualan kredit mengandung empat unsur:. Periode kredit, yaitu jangka waktu antara terjadinya penjualan hingga tanggal jatuh tempo pembayaran. Diskon yang diberikan untuk mendorong pembayaran yang lebih cepat. Standar kredit, yaitu persyaratan minimum atas kemampuan keuangan dari para pelanggan agar bisa membeli secara kredit.
Kebijakan mengenai penagihan, yaitu sampai sejauh mana tindakan atau kelonggaran yang diberikan perusahaan atas piutang yang tidak dibayar pada waktunya. Misalnya, surat tagihan bisa dikirimkan kepada setiap pelanggan yang menunggak 10 hari, surat tegoran, yang diikuti pembicaraan lewat telepon, bisa diadakan jika pembayaran belum diterimadalam 30 hari, dan piutang tersebut bisa dialihkan kepada perusahaan penagih (collection agency) setelah 90 hari.
![Informasi Informasi](http://www.billproduction.com/screenshot_VSP.jpg)
Menurut Horngren et al. (2002, p314) jika perusahaan tidak mampu menagih piutang dari pelanggan sehingga menciptakan beban, maka disebut beban piutang tak tertagih. Ada dua cara untuk mengestimasi piutang tidak tertagih yaitu dengan metode persentase penjualan (pendekatan laporan keuangan) yaitu dengan menghitung beban akun tidak tertagih sebagai persentase dari penjualan kredit bersih.
Metode kedua yang terkenal disebut metode analisis umur piutang, di mana piutang pelanggan dianalisis berdasarkan lamanya waktu terutang dari pelanggan. Seorang pelanggan untuk mendapat kredit. Faktorfaktor utama yang dipertimbangkan dalam pemberian kredit tersebut dikaitkan dengan kemungkinan terjadinya pembayaran yang melampaui jadwal, atau bahkan kemungkinan tidak adanya pembayaran sama sekali.
Metode tradisional untuk mengukur kualitas kredit adalah dengan menyelidiki calon pembeli kredit berdasarkan lima faktor yang disebut 5K. Masing-masing dari 5K itu adalah:. Karakter, sejauh mana pelanggan berusaha memenuhi kewajiban kreditnya. Kapasitas, penilaian subjektif mengenai kemampuan pelanggan untuk membayar. Kapital, dapat dilihat dari analisis laporan keuangan perusahaan yaitu rasio utang terhadap aktiva, rasio lancar, rasio kemampuan membayar beban bunga.
Kolateral, setiap aktiva yang ditawarkan pelanggan sebagai jaminan agar memperoleh kredit. Kondisi, menurut tren-tren ekonomi nasional dan regional yang bisa mempengaruhi kemampuan pelanggan untuk membayar. Sasaran secara umum dari sistem informasi akuntansi penjualan kredit dan piutang adalah:. Untuk mencatat pesanan pelanggan secara cepat dan tepat. Untuk memverifikasi bahwa pelanggan layak mendapatkan kredit.
Untuk mengirimkan produk pada tanggal telah disetujui. Untuk melakukan penagihan atas produk atau jasa secara tepat pada waktunya dan dengan prosedur yang benar. Untuk mencatat dan mengklasfikasikan penerimaan kas secara cepat dan tepat. Untuk posting penjualan dan penerimaan kas ke akun pelanggan yang tepat dalam jurnal khusus penjualan dan penerimaan kas. Untuk mengamankan produk sampai dikirim. Untuk mengamankan kas sampai disetor. Penjualan di PT.
Maju Bersama dilakukan secara kredit. Pakaian jadi yang dijual dengan sistem putus dan dalam partai besar. Pelanggan yang ingin memesan barang boleh dilakukan melalui fax, maupun mengirimkan Purchase Order (PO) kebagian penjualan ( Sales Administration). Bagian penjualan akan mengentri pesanan ke dalam Sales Order (SO) yang bernomor urut cetak. Saat pesanan dimasukkan, sistem akan mengecek jumlah persediaan dan limit kredit, apabila persediaan tidak mencukupi dan limit kredit terlampaui, maka sistem akan menampilkan kotak dialog dan pesanan akan dibatalkan serta PO akan distemple Batal dan diisi alasan pembatalannya. Jika tidak melebihi limit kredit, maka SO akan dicetak dan diberikan kepada bagian Finance untuk diotorisasi. Berdasarkan SO, bagian Finance akan membuat Delivery Order (DO) lima rangkap.
Pada DO, tidak tercantum harga barang dan digunakan sebagai dokumen sumber pengeluaran barang oleh bagian Gudang. Bagian Gudang membuat Surat Angkut (SA) berdasarkan DO yang diterima dan mencetaknya empat rangkap. Bagian Accounting akan mencocokkan PO dan SO dengan DO dan SA, kemudian membuat Faktur dan Faktur Pajak Standar sebanyak tiga rangkap dan sekaligus meng update piutang.
Faktur, Faktur Pajak Standar, dan SA akan diberikan kepada transporter dari bagian Ekspedisi. Setelah menerima semua dokumen yang diperlukan dari bagian Accounting, transporter menandatangani dan menunjukkan SA ke bagian Gudang.
Setelah diperiksa dan ditandatangani oleh pemeriksa, SA dikembalikan kepada transporter beserta DO. Pada saat mendekati tanggal jatuh tempo, bagian Finance melakukan pemberitahuan atas piutang yang akan jatuh tempo kepada pelanggan.
Pelunasan kredit dilakukan oleh pelanggan dengan mentransfer sejumlah uang ke rekening perusahaan atau menggunakan Giro/Cek, kemudian mengirimkan bukti transfer (melalui fax) kepada bagian Finance. Treasurer dari bagian Finance mencatat pembayaran yang diterima hari itu dan memberikannya kepada bagian Accounting untuk update piutang. Untuk lebih jelasnya proses bisnis tersebut dapat dilihat pada gambar 2. Berdasarkan hasil analisis sistem informasi akuntansi penjualan kredit dan piutang usaha pada PT.
![Gudang Judul Skripsi Jurusan Sistem Informasi Apagelarnya Gudang Judul Skripsi Jurusan Sistem Informasi Apagelarnya](/uploads/1/2/5/5/125508301/336477090.jpg)
Maju Bersama, maka dapat ditarik simpulan:. Berdasarkan hasil analisis, dapat dikatakan bahwa perusahaan belum memiliki pembagian tugas yang jelas antara bagian Sales Administration dan bagian Finance di mana Delivery Order tidak dibuat oleh bagian Sales Administration sebagaimana mestinya, melainkan dibuat oleh bagian Finance. Selain itu, perusahaan belum mempunyai bagian yang mengontrol umur piutang serta perusahaan tidak menetapkan limit kredit bagi pelanggan yang ingin memesan sehingga pesanan tidak dibatasi dan akhirnya menyebabkan adanya arus kas operasional tidak bagus. Berdasarkan hasil perancangan, dapat disimpulkan bahwa melalui laporan yang dihasilkan langsung dari sistem, PT. Maju Bersama dapat mengetahui informasi penjualan melalui laporan penjualan berdasarkan barang, laporan penjualan berdasarkan pelanggan, informasi piutang yang harus ditagih melalui laporan piutang per pelanggan, laporan piutang semua pelanggan, informasi kelayakan pelanggan dengan melakukan analisis umur piutang, dan melihat saldo kredit yang ada sehingga perusahaan dapat membatasi pemesanan pelanggan. Selain itu, laporan yang ada dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan penjualan dan pemberian kredit.
Pelayanan farmasi merupakan pelayanan penunjang sekaligus revenue center utama bagi Rumah Sakit. Instalasi Farmasi khususnya Gudang Farmasi bertanggung jawab untuk menjaga persediaan obat-obatan agar terhindar dari kerusakan dan kadaluarsa serta menjaga mutu obat-obatan yang disimpan di gudang farmasi. Ditemukannya obat kadaluarsa dan rusak di gudang farmasi RS Mulya merupakan salah satu indikasi adanya masalah dalam penyimpanan obat yang dilakukan di gudang farmasi RS Mulya.
Untuk itu perlu dilakukan anilisis mengenai sistem penyimpanan obat yang dilakukan di gudang farmasi RS Mulya. Sistem penyimpanan obat yang dilakukan di Gudang Farmasi RS Mulya masih belum cukup efektif.
Hal ini dikarenakan masih ada beberapa komponen 1) input (SDM, anggaran, sarana/prasarana), 2) proses (penerimaan obat, pengaturan penyimpanan obat, pengeluaran obat, stock opname obat) dan 3) kriteria efisiensi sistem penyimpanan/output (kesesuaian jumlah stok obat, persentase obat kadaluarsa/rusak, death stock & kesesuaian sistem pengeluaran obat) yang belum sesuai dengan pedoman Dirjend Bina Farmasi dan Alat Kesehatan tahun 2010.